Cara Membuat Pupuk Kandang Yang Baik

Untuk membuat pupuk kandang yang baik, ikuti langkah-langkah berikut:

Pilih Bahan Baku

Gunakan kotoran hewan seperti sapi, kambing, ayam, atau kuda. Pastikan kotoran segar dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Campur dengan bahan organik seperti jerami, daun kering, atau serasah untuk meningkatkan aerasi dan kandungan karbon.

Siapkan Tempat Pengomposan

Pilih lokasi yang teduh, tidak tergenang air, dan memiliki sirkulasi udara baik. Buat tumpukan di atas tanah atau wadah dengan ukuran ideal 1-2 meter lebar dan 1 meter tinggi untuk memudahkan proses dekomposisi.

Tumpuk Bahan Secara Berimbang

Susun kotoran hewan dan bahan organik secara bergantian dengan rasio karbon:nitrogen sekitar 30:1 (contoh: 3 bagian jerami untuk 1 bagian kotoran). Tambahkan air secukupnya hingga tekstur seperti spons basah (kelembapan 50-60%).

Tambahkan Aktivator (Opsional)

Untuk mempercepat dekomposisi, tambahkan aktivator seperti EM4 (Efektif Mikroorganisme) atau molase. Campurkan sesuai dosis yang dianjurkan.

Aduk Secara Berkala

Balik tumpukan setiap 1-2 minggu untuk meningkatkan aerasi dan mencegah bau. Proses ini juga membantu mempercepat penguraian.

Baca Juga

Pantau Suhu dan Kelembapan

Suhu ideal selama pengomposan adalah 50-60°C pada minggu pertama, lalu turun secara bertahap. Jaga kelembapan dengan menyiram jika terlalu kering atau menutup tumpukan saat hujan.

Tunggu Hingga Matang

Pupuk kandang matang setelah 1-3 bulan, ditandai dengan warna cokelat gelap, tekstur remah, dan tidak berbau menyengat. Jika masih panas atau berbau, lanjutkan proses pengomposan.