Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Teknologi Pertanian Jepang Termaju di Dunia

5 Teknologi Pertanian Jepang Termaju di Dunia Meski mengenai tanah Jepang tidak sebaik tanah di negara lain, kualitas pangan dari hasil pertanian Jepang telah menjadi pertimbangan dunia dan telah menjadi kualitas dunia. Produksi pertanian berkualitas tinggi ini menjadi kunci keberhasilan yang dicapai Jepang karena teknologi pertaniannya lebih maju dibandingkan negara lain.

drone canggih
drone pengawasan pemeliharaan tanaman

Teknologi pertanian Jepang bisa dibilang sangat komprehensif baik dari proses penanaman hingga proses panen. Selain itu, dukungan pemerintah dan peneliti memiliki pengaruh paling besar terhadap keberhasilan pertanian di tanah air. Ini adalah teknologi modern yang banyak diterapkan pada pertanian di Jepang.

Banyak hiburan di Jepang yang menyediakan mesin pachinko untuk mencoba memberikan makanan terbaik untuk pelanggan mereka. Pachinko sendiri tidak ilegal di Jepang, itu luar biasa dan banyak penduduk setempat bersenang-senang saat memainkannya, terutama orang tua. Beberapa Casino online juga menyediakan permainan slot seperti pachinko, salah satunya adalah perusahaan lokal yang berhasil memiliki ratusan permainan slot dalam satu aplikasi.


Penggunaan Mesin Penanaman Padi

Sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat Jepang tidak terlepas dari penggunaan peralatan yang canggih, termasuk di bidang pertanian. Jepang memiliki mesin tanam padi modern yang diberi nama Rice Transplanter dengan alat ini dapat memudahkan petani dalam menempatkan padi, selain lebih mudah alat yang digunakan dapat memberikan hasil yang presisi. India sudah mulai mengembangkan mesin serupa, namun tidak sedikit petani yang menggunakan teknologi ini.

Saat ini, hampir semua jenis mesin tanam padi di Jepang telah merealisasikan teknologi self-propulsion Type, yang dapat dioperasikan dengan cara didorong atau digerakkan tergantung jarak alur tanam.


Mesin Perawatan Tanaman

Sebagian besar petani di berbagai negara dalam mengerjakan perawatan seperti penyemprotan pestisida dan aplikasi pemupukan dilakukan dengan teknik manual dan membutuhkan waktu yang lama. Semua petani Jepang menunjukkan hal yang sebaliknya. Di negeri ini, pemberian pupuk dan perawatan lainnya hanya dilakukan oleh satu orang dengan bantuan traktor yang didesain sedemikian rupa. Dengan mesin ini, mereka hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dan lebih mudah dirawat.


Mesin Pemanen Padi

Pemanen padi dengan nama Indo Combine Harvester sudah ada di India, dan alat ini membutuhkan setidaknya tiga orang untuk mengoperasikannya dalam proses pemanenan. Teknologi dari pertanian Jepang memiliki alat pertanian yang hanya membutuhkan satu operator untuk mengelolanya. Dengan menggunakan alat ini tentunya aktivitas menjadi lebih maksimal.


Komputasi Pertanian Berbasis Cloud

Ternyata selain menggunakan peralatan yang canggih, pertanian di Jepang juga telah mengkomputerisasi pertanian mereka. Salah satunya adalah menggunakan Cloud Computing. Sistem ini, dibuat oleh Fujitsu, dan telah digunakan oleh berbagai instansi pertanian yang digunakan di Jepang seperti Aeon Agri, Shinpuku Seika, Sowakajeun dan Fukuhara.

Cloud Computing adalah yang diciptakan untuk mendeteksi hujan prediksi tingkat kelembaban lingkungan dengan teknik menempatkan sensor sebanyak-banyaknya di lokasi pabrik. Data yang diterima oleh sensor disinkronkan di salah satunya dan dapat diperhatikan melalui smartphone atau tablet PC. Dengan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi terjadinya tidak berhasil panen akibat kondisi cuaca Jepang yang tidak terduga, selain itu juga bermanfaat untuk dapat meningkatkan kualitas hasil panen.


Pertanian Dalam Ruangan

Jepang, khususnya Kota Tokyo, merupakan kota metropolitan terbesar di dunia yang memiliki banyak gedung pencakar langit. Namun siapa sangka jika di Tokyo kota tersebut memiliki lahan pertanian yang memiliki lahan cukup luas? Area pertanian ada di dalam gedung.

Pasona 2 merupakan area persawahan yang dikembangkan dan dikelola oleh Pasona Group. Keunikan lokasi persawahan ini adalah letaknya yang berada di basement gedung 27 lantai di kawasan Business District. Di lokasi seluas 3.000 m2 ini menggunakan teknologi yang bisa menanam padi tanpa sinar matahari.

Sebagai pengganti sinar matahari, penggunaan teknologi modern untuk mengendalikan tanaman padi dapat tumbuh dengan baik, seperti penggunaan lampu dan pengatur suhu yang diatur secara komputerisasi. Selain beras, Pasona 2 memiliki setidaknya 100 jenis tanaman lain seperti buah-buahan, sayuran, bunga, dan berbagai rempah-rempah.