Cara Mudah Menanam Singkong Agar Berbuah Lebat
Menanam singkong (ubi kayu) agar menghasilkan umbi yang lebat memerlukan perhatian pada pemilihan bibit, persiapan lahan, teknik tanam, dan perawatan.
Berikut adalah langkah-langkah dan tipsnya:
Pilih Bibit Berkualitas
Ambil stek batang dari tanaman singkong yang sehat, produktif, dan bebas penyakit. Pilih batang yang sudah cukup tua (usia tanaman 8-12 bulan).
Potong batang sepanjang 20-30 cm dengan 4-6 ruas. Pastikan potongan bersih menggunakan pisau tajam agar tidak merusak jaringan.
Pilih Lokasi yang Tepat
Singkong tumbuh baik di daerah dengan sinar matahari penuh (minimal 6-8 jam sehari) dan suhu 25-30°C.
Hindari lahan yang tergenang air karena singkong tidak tahan terhadap kelembapan berlebih.
Persiapan Lahan
Gunakan tanah yang gembur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik. Tanah lempung berpasir atau tanah merah laterit sangat cocok.
Tambahkan pupuk kandang atau kompos (10-15 ton per hektar) dan campur rata dengan tanah 1-2 minggu sebelum tanam.
Pastikan pH tanah antara 5,5-6,5. Jika terlalu asam, tambahkan kapur pertanian (dolomit) secukupnya.
Buat bedengan atau gundukan setinggi 20-30 cm untuk memudahkan pembentukan umbi.
Teknik Penanaman
Tanam stek dengan posisi miring (sudut 45 derajat) atau vertikal, dengan 2-3 ruas tertanam di tanah dan 1-2 ruas di atas permukaan.
Jarak tanam ideal adalah 80-100 cm antar tanaman dan 100-120 cm antar baris untuk memberikan ruang bagi umbi berkembang.
Tanam saat awal musim hujan agar tanah cukup lembap untuk pertumbuhan awal.
Penyiraman
Siram secukupnya setelah tanam jika tanah kering. Setelah itu, singkong tidak perlu disiram rutin karena tahan kekeringan.
Pastikan tidak ada genangan air di sekitar tanaman.
Pemupukan
Berikan pupuk NPK (15-15-15) dosis 200-300 kg per hektar pada 1 bulan setelah tanam untuk mendukung pertumbuhan vegetatif.
Tambahkan pupuk kalium (KCl) dosis 100-150 kg per hektar pada usia 3-4 bulan untuk memperbesar umbi.
Pupuk organik cair juga bisa digunakan sebagai tambahan setiap 2-3 minggu.
Pengendalian Gulma
Bersihkan gulma secara rutin, terutama pada 2-3 bulan pertama, agar nutrisi tidak terserap tanaman lain. Gunakan cangkul ringan agar akar tidak rusak.
Setelah tanaman besar, daunnya akan menutupi tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
Hama dan Penyakit
Waspadai hama seperti kutu putih atau ulat daun. Gunakan insektisida nabati (seperti neem oil) jika perlu.
Jika ada tanda penyakit (daun layu atau bercak), cabut tanaman yang terinfeksi agar tidak menyebar.
Waktu Panen
Panen singkong pada usia 9-12 bulan untuk hasil maksimal. Panen lebih awal (6-8 bulan) juga bisa dilakukan jika ingin umbi lebih kecil tapi masih berkualitas.
Tanda tanaman siap panen: daun mulai menguning dan umbi terasa penuh saat diraba.
Dengan perawatan yang baik, singkong bisa menghasilkan 20-40 ton per hektar, tergantung varietas dan kondisi lahan. Selamat mencoba, semoga panenmu melimpah!
#ubikayu #singkong #tanamsingkong #stekdingkong #tipstanamsingkong